Penulis telah
membaca referensi dari wikipedia mengenai apa itu logistik dan
bagaimana sejarah logistik pada masa lampau, berikut penjelasannya:
“Kata logistik berasal
dari bahasa Yunani yaitu logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi,
alasan, pembicaraan, orasi”. Kata logistik sendiri memiliki asal kata dari
Bahasa Perancis loger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan. Kegunaan
asalnya untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai & perawatan dari
pasukan militer di lapangan. Nantinya digunakan untuk mendeskripsikan manajemen
arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.
Logistik adalah
konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi
persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada
kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar
‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan
perang.
Oxford English
Dictionary mendeskripsikan logistik sebagai “the branch of military science
relating to procuring, maintaining and transporting materiel, personnel and
facilities.” Definisi lainya adalah “the time-related positioning of
resources.” Maka dari itu, logistik biasanya dilihat sebagai cabang umum dari
ilmu teknik yang membuat “sistem manusia” bukan “sistem mesin”.
Tujuan dari
logistik adalah mengirim barang jadi dan bahan material, dalam jumlah besar,
bila diperlukan, dalam kondisi yang dapat digunakan, ke lokasi yang memerlukan,
dan total biaya yang rendah. Melalui proses logistik yang bahannya mengalir ke
manufaktur besar di negara industri dan produk di distribusikan melalui saluran
distribusi untuk dikonsumsi.
Hal ini yang
menyebabkan pelaku Logistik akan terus berinovasi di dalam bidang logistik itu
sendiri, baik dalam aspek technologi ataupun dalam hal effektifitas pengiriman.
Hal ini diungkapkan Bowersox di dalam bukunya yang berbunyi sebagai berikut :
Pertama, saling ketergantungan antara kedua wilayah
operasional yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan perusahaan.
Kedua, pendukung logistik terpadu adalah bahwa konsep sempit distribusi fisik dan bahan manajemen membuat terjadinya potensi antarmuka negatif atau disfungsional.
Ketiga, untuk mengintegrasikan kegiatan distribusi fisik dan manajemen bahan adalah persyaratan kontrol untuk setiap jenis atau operasi serupa.
Keempat, integrasi operasional logistik adalah peningkatan kesadaran bahwa ada banyak trade-off antara manufaktur ekonomi dan pemasaran persyaratan yang didamaikan oleh sistem logistik yang dirancang dengan baik.
Kelima, dan mungkin yang paling signifikan, alasan logistik terintegrasi adalah bahwa kebutuhan hari ini dan besok, misi logistik tidak lagi dapat mengalahkan perkembangan teknologi hardware asli.
Hasil dari lima alasan diatas adalah, bidang logistik akan terus dikelola secara terintegrasi. Dalam teks ini ditulis pada asumsi bahwa integrasi penuh dari semua sistem operasi logistik terkait ke dalam salah satu upaya yang sangat terkoordinaasi yang akan terwujud.
Kedua, pendukung logistik terpadu adalah bahwa konsep sempit distribusi fisik dan bahan manajemen membuat terjadinya potensi antarmuka negatif atau disfungsional.
Ketiga, untuk mengintegrasikan kegiatan distribusi fisik dan manajemen bahan adalah persyaratan kontrol untuk setiap jenis atau operasi serupa.
Keempat, integrasi operasional logistik adalah peningkatan kesadaran bahwa ada banyak trade-off antara manufaktur ekonomi dan pemasaran persyaratan yang didamaikan oleh sistem logistik yang dirancang dengan baik.
Kelima, dan mungkin yang paling signifikan, alasan logistik terintegrasi adalah bahwa kebutuhan hari ini dan besok, misi logistik tidak lagi dapat mengalahkan perkembangan teknologi hardware asli.
Hasil dari lima alasan diatas adalah, bidang logistik akan terus dikelola secara terintegrasi. Dalam teks ini ditulis pada asumsi bahwa integrasi penuh dari semua sistem operasi logistik terkait ke dalam salah satu upaya yang sangat terkoordinaasi yang akan terwujud.
Dari penjelasan dan
ramalan Bowersox dapat disimpulkan bahwa integrasi antar daerah itu sangat
dibutuhkan karenanya setiap negara maupun daerah itu sangat saling bergantung
satu sama lain. Dan ini adalah tugas dari pelaku bisnis Logistik bagaimana
menetapkan harga pengiriman yang murah namun cepat serta effiesien dan effektif
untuk membantu pihak produsen maupun konsumen untuk menikmati barang yang
mereka produksi maupun beli.
Dengan adanya kemajuan
dibidang IT yang mampu di gabungkan bisnis di bidang Logistik ini akan sangat
membantu. Misal paling sederhana adalah sistem applikasi yang disediakan
beberapa pelaku Logistik untuk melakukan pemesan, penjemputan, penyimpanan
serta pengiriman barang secara online yang menyebabkan adanya sinergi antara
kemajuan IT dengan dunia Logistik yang memudahkan para konsumen maupun bahkan
produsen itu sendiri mengetahui lokasi barang pengiriman untuk konsumen.
Dengan segala aspek
inilah kedepannya para pelaku bisnis maupun produsen serta konsumen sangat
terbantu baik dari segi time, cost, kepercayaan akan produk Logistik menjadi
bertumbuh dan akan sangat membantu dalam pengembangan serta perwujudan dari
ungkapan serta teori para ahli yang menyebutkan bahwa perkembangan Logistik
akan bertumbuh ke arah yang lebih baik lagi.
Sekian pendapat
pribadi penulis tentang kemajuan Logistik setelah zaman 1978, mohon maaf bila
ada salah kata dan penulis berharap adanya feedback dari pembaca.