Journal #1
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN
PERGUDANGAN PADA PT.
TIMUR LAUT JAYA MANADOOleh:
Charles MakatengkengArrazi Bin Hasan Jan
Jacky S. B. Sumarauw
Heizer dan
Render (2015: 532) tata letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan
efesiensi sebuah
operasi
secara jangka panjang.
Analisa
Gudang
memainkan
peran penting karena mereka berfungsi sebagai simpul yang
mengarahkan aliran
material dalam
jaringan distribusi.
Pergudangan
memengaruhi kinerja seluruh
rantai pasokan.
Gudang
tersebut
mempunyai peluang
bisnis yang
berpotensi besar, dikarenakan lokasi gudang yang strategis. Administrasi gudang
yang ada memiliki
standar operasional
prosedur yang jelas dan relatif efektif.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil peneltian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas manajemen pergudangan
yang diterapkan PT. TImur Laut Jaya Manado didukung oleh sistem informasi
perusahaan.
Aktivitas manajemen pergudangan di PT. TImur Laut Jaya Manado terbagi menjadi 3
kegiatan utama,
yaitu penerimaan
(receiving),
penanganan (handling) dan pengiriman (shipping). Ketiga aktivitas utama dalam
manajemen
pergudangan
di PT. TImur Laut Jaya Manado ini dilakukan berdasarkan standar operasional prosedur
yang berisi
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam ketiga aktivitas utama tersebut.
Tata letak (layout) gudang
PT.
Timur Laut Jaya Manado memiliki masalah, yaitu kurangnya ruang gerak dalam
gudang yang
mengurangi efektifitas
dan efisiensi aktivitas pergudangan serta berisiko kecelakaan kerja.
Journal #2
Audit Operasional, Pengendalian
Internal, dan Manajemen Pergudangan: Studi pada
Toserba Yogya
Oleh :
Elsa Cintia Anugrah
Hiro Tugiman
Dedik Nur
Triyanto
Menurut Ogbo,
dkk.
(2014), inventory is among the largest investment made
and therefore logically deserves to be treated as amojor polycy
variable,
highly responsive
to the plans and style of top management.
Analisis
Berdasarkan
wawancara
dan observasi,
didapatkan informasi
mengenai
keadaan gudang
yang tidak dilengkapi pintu dengan kunci otomatis atau alat akses
lainnya.
Selain itu, area gudang transit juga menyatu dengan
tempat
kerja dan loker
karyawan,
sehingga pemeriksaan keamanan tidak dilakukan di pintu gudang,
tetapi
di
pintu
area tempat kerja karyawan.
Kesimpulan
Pada
manajemen pergudangan Toserba Yogya Mitrabatik Tasikmalaya, menunjukkan
bahwa
audit operasional telah memperhatikan efisiensi dan
efektivitas manajemen
pergudangan,
serta dapat
memberikan saran atau
rekomendasi perbaikan.
Journal #3
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN
PERGUDANGAN
PADA CV. PASIFIC INDAH MANADO
Oleh:
Steyssi I. W. Jacobus
Jacky S. B. Sumarauw
Analisa
Dalam
sistem pergudangan ada 3 metode yang dapat diterapkan seperti yang dikemukakan
oleh, Warni
(2015)
yaitu:
(1)
FIFO (First In First Out). Metode yang
digunakan dalam fifo adalah barang yang pertama kali
masuk
adalah
yang keluar pertama kali.
(2)
LIFO (Last In First Out). Metode yang
digunakan dalam metode lifo
adalah mengeluarkan atau
menjual barang yang
terakhir masuk.
(3)
FEFO (First Expired First Out)
adalah
barang dengan
masa kadaluarsa yang terdekat harus keluar lebih
dulu.
Metode ini biasanya diterapkan pada apotik atau toko ritel yang menjual makanan
dan minuman (biasanya
dalam kemasan)
yang memliki masa kadaluarsa.
Sistem
manajemen
gudang
merupakan kunci
utama dalam supply chain (rantai pasok),
dimana yang menjadi tujuan utama adalah mengontrol
segala
proses yang terjadi di dalamnya seperti shipping (pengiriman), receiving
(penerimaan), putaway (penyimpanan), move (pergerakan), dan
picking (pengambilan).
Kesimpulan
Sistem
manajemen pergudangan yang diterapkan pada CV. Pasific Indah Manado yaitu menggunakan
metode FIFO
(First
In First Out), dimana barang yang pertama masuk barang
itulah yang akan dikeluarkan terlebih
dahulu
atau yang akan
didistribusikan terlebih
dahulu. ada alternatif layout gudang tersebut sudah diberikan pengelompokkan untuk barang
-barang yang
akan didistribusikan, dan telah diberikan ruang atau tempat
yang
jelas
untuk
barang
retur
(goods returns).
Journal #4
Perbaikan Manajemen Pergudangan
pada PT. FSCM
Oleh ;
Zeus Abdi Yuwono
Herry Christian
Palit
Pendahuluan
Permasalahan
yang ada pada gudang barang jadi
PT.
FSCM Manufacturing
Indonesia
yaitu
manajemen
pergudangan yang
ada tidak berjalan dengan
baik serta
penempatan barang kurang optimal
sehingga memakan
tempat terlalu banyak.
Perbedaan
jumlah
barang finish good pada gudang
barang
jadi
tidak sesuai dengan sistem komputer
yang dimiliki
oleh perusahaan bernama BAAN,
sehingga menyulitkan
proses pengiriman karena
barang aktual
tidak sama dengan sistem.
Analisa
Pengoptimalan
kapasitas
dan area
pada gudang
bertujuan
untuk
membuat
kapasitas
yang ada
menjadi maksimal
dan area preparation serta area
transit
untuk
membuat gudang menjadi lebih
tertata.
Perbaikan
standar
gudang seperti pemberian label
sign
pada
masing-masing beam rak untuk membantu fungsi
dari
papan FIFO dan
addressing.
Penerapan key performance indicator digunakan untuk
menjaga
performa kerja pada gudang barang
jadi perusahaan.
Kesimpulan
Perbaikan
manajemen gudang seperti
mengoptimalkan kapasitas rak
gudang, adanya papan
FIFO
dan
addressing, dan perancangan layout
baru
membuat
gudang menjadi lebih baik dan
tertata.
Penambahan
komputer
didekat gudang
membuat operator
pekerja melakukan update stok
secara
rutin.
Perancangan
usulan
untuk
penerapan KPI
pada variabel tingkat pemenuhan
order dan
keakuratan stok pada sistem dengan
barang
aktual
belum
dapat
berjalan
karena
perusahaan sedang sibuk.
Journal #5
Perancangan Gudang dan Sistem
Manajemen Pergudangan di UD.
Wirakarya
Oleh :
James Lee
Herry Christian
Palit
Pendahuluan
Saat
ini
lokasi
usaha UD. Wirakarya
adalah
gabungan antara
toko dan
gudang.
masalah
yang menyebabkan
kerugian, seperti kurangnya tempat penyimpanan
yang mengakibatkan
lost sales serta penataan yang tidak rapi
dan
rawan rusak karena
disusun bertumpuk.
Perencanaan
gudang diperlukan untuk
membuat sistem
yang lebih baik agar permasalahan
tidak terjadi
kembali
sebagai contoh sistem manajemen dan pengaturan tata letak gudang.
Analisa
Terdapat
metode dalam model persediaan
probabilistik,
salah satunya adalah Fixed time period
system (P-model).
Penanganan Barang
UD.Wirakarya
memiliki sebanyak 54 variasi
produk,
yang
terdiri dari
tiga golongan
besar jenis
produk yaitu plat besi, pipa besi
dan besi
batang.
Dimensi dan
Penyusunan Barang
Barang
di gudang UD. Wirakarya
dipisahkan ke
dalam 3 golongan, yaitu plat
besi yang
penyimpanannya diletakkan di
lantai
dan
disusun
dengan
cara ditumpuk,
pipa besi
yang disusun di rak dan
dipisahkan berdasarkan
ukuran, serta besi
batang yang yang juga
disusun di
rak, namun
dengan spesifikasi khusus karena jenis ini memiliki berat dan ukuran yang besar.
Tata Letak Gudang
Penentuan tata
letak gudang baru ini
menggunakan algoritma
CORELAP Computerized Realtionship Layout
Planning).
Kesimpulan
Perancangan
tata letak gudang baru UD.
Wirakarya
menggunakan algoritma
CORELAP yang dirancang dengan
mempertimbangkan
hubungan antar produk dan memberikan tempat khusus untuk masing-masing produk.
Melalui
perbandingan biaya persediaan
metode usulan dengan
metode saat ini
diketahui bahwa metode usulan
memiliki
biaya persediaan
yang
lebih kecil
dari biaya
persediaan saat
ini.
Perbandingan
ini menunjukkan
bahwa metode usulan lebih
baik dari
metode yang
digunakan
saat ini
sehingga
layak untuk
diterapkan.
Source :