Kamis, 12 Oktober 2017

Perkembangan Logistik setelah Tahun 1978


Penulis telah membaca referensi dari wikipedia mengenai apa itu logistik dan bagaimana sejarah logistik pada masa lampau, berikut penjelasannya:
“Kata logistik berasal dari bahasa Yunani yaitu logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”. Kata logistik sendiri memiliki asal kata dari Bahasa Perancis loger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan. Kegunaan asalnya untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai & perawatan dari pasukan militer di lapangan. Nantinya digunakan untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.
Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan perang.
Oxford English Dictionary mendeskripsikan logistik sebagai “the branch of military science relating to procuring, maintaining and transporting materiel, personnel and facilities.” Definisi lainya adalah “the time-related positioning of resources.” Maka dari itu, logistik biasanya dilihat sebagai cabang umum dari ilmu teknik yang membuat “sistem manusia” bukan “sistem mesin”.


Tujuan dari logistik adalah mengirim barang jadi dan bahan material, dalam jumlah besar, bila diperlukan, dalam kondisi yang dapat digunakan, ke lokasi yang memerlukan, dan total biaya yang rendah. Melalui proses logistik yang bahannya mengalir ke manufaktur besar di negara industri dan produk di distribusikan melalui saluran distribusi untuk dikonsumsi.
Hal ini yang menyebabkan pelaku Logistik akan terus berinovasi di dalam bidang logistik itu sendiri, baik dalam aspek technologi ataupun dalam hal effektifitas pengiriman. Hal ini diungkapkan Bowersox di dalam bukunya yang berbunyi sebagai berikut :
Pertama, saling ketergantungan antara kedua wilayah operasional yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan perusahaan.
Kedua, pendukung logistik terpadu adalah bahwa konsep sempit distribusi fisik dan bahan manajemen membuat terjadinya potensi antarmuka negatif atau disfungsional.
Ketiga, untuk mengintegrasikan kegiatan distribusi fisik dan manajemen bahan adalah persyaratan kontrol untuk setiap jenis atau operasi serupa.
Keempat, integrasi operasional logistik adalah peningkatan kesadaran bahwa ada banyak trade-off antara manufaktur ekonomi dan pemasaran persyaratan yang didamaikan oleh sistem logistik yang dirancang dengan baik.
Kelima, dan mungkin yang paling signifikan, alasan logistik terintegrasi adalah bahwa kebutuhan hari ini dan besok, misi logistik tidak lagi dapat mengalahkan perkembangan teknologi hardware asli.
Hasil dari lima alasan diatas adalah, bidang logistik akan terus dikelola secara terintegrasi. Dalam teks ini ditulis pada asumsi bahwa integrasi penuh dari semua sistem operasi logistik terkait ke dalam salah satu upaya yang sangat terkoordinaasi yang akan terwujud.



Dari penjelasan dan ramalan Bowersox dapat disimpulkan bahwa integrasi antar daerah itu sangat dibutuhkan karenanya setiap negara maupun daerah itu sangat saling bergantung satu sama lain. Dan ini adalah tugas dari pelaku bisnis Logistik bagaimana menetapkan harga pengiriman yang murah namun cepat serta effiesien dan effektif untuk membantu pihak produsen maupun konsumen untuk menikmati barang yang mereka produksi maupun beli.
Dengan adanya kemajuan dibidang IT yang mampu di gabungkan bisnis di bidang Logistik ini akan sangat membantu. Misal paling sederhana adalah sistem applikasi yang disediakan beberapa pelaku Logistik untuk melakukan pemesan, penjemputan, penyimpanan serta pengiriman barang secara online yang menyebabkan adanya sinergi antara kemajuan IT dengan dunia Logistik yang memudahkan para konsumen maupun bahkan produsen itu sendiri mengetahui lokasi barang pengiriman untuk konsumen.
Dengan segala aspek inilah kedepannya para pelaku bisnis maupun produsen serta konsumen sangat terbantu baik dari segi time, cost, kepercayaan akan produk Logistik menjadi bertumbuh dan akan sangat membantu dalam pengembangan serta perwujudan dari ungkapan serta teori para ahli yang menyebutkan bahwa perkembangan Logistik akan bertumbuh ke arah yang lebih baik lagi.

Sekian pendapat pribadi penulis tentang kemajuan Logistik setelah zaman 1978, mohon maaf bila ada salah kata dan penulis berharap adanya feedback dari pembaca.

Rabu, 11 Oktober 2017

Sejarah Logitsik

PERKEMBANGAN  LOGISTIK

No.
Periode
Fakta
Pemahaman
1
< 1950
“the physical handling of goods seems to be pretty much overlooked by sales executives, advertising men, and market researchers.”
Setelah revolusi industry terjadi perubahan besar dalam management logistic
Penerapan system applikasi dalam bidang logistic
Penerapan praktek traditional dalam bidang logistic.
2
1956 - 1965
“Total Cost was presented as a measure of all expenditures required to a accomplish a logistic mission.”
Biaya yang mahal dalam pengiriman udara
Sistem total biaya yang dibentuk untuk menekan biaya dan menguntungkan pebisnis
3
1965 – 1970
“ A single enterprise , initial emphasis was typically placed on one or the other of the two main operating aspects of the logistical system.”
Masa test bagi segala system yang dibuat
Perluasan material management
Percobaan arus bahan mentah dan bahan manufacture
4
1970 – 1978
“Enterprise priorities and related programs to cope with ever-charging situation shifted from servicing demand to maintaining supply.”
Fokus kepada energy di bidang logistic
Mencari konsep energy yang paling mendukung di bidang logistic
5
1978 – Integrated Logistics
“ The only relevant is one that places primary emphasis on attainment of enterprise goals.”
Proses effesiensi penyimpanan dan arus inventory
Sistem penyimpanan, perpindahan barang yang bersinergi dan saling memiliki keterkaitan
Sistem yang lebih effisien
6
Integrated Logistics
“Logistics Operations are devided into three Categories : 1. Physical distribution management, 2. Material Management, 3. Internal inventory transfer.”
Fokus di managemen perpindahan barang, penyimpanan dan finishing product
Process di dalam penyimpanan, pemindahan , dan juga penyelesaian akhir
Sistem pergudangan.